Minggu, 19 April 2009

Pengumuman Temu Sastrawan II

Kepada Yth.
Kawan-kawan Cerpenis, Penyair, Kritikus, Penikmat dan Peminat Sastra
di Manapun Anda berada
.

Sehubungan akan diselenggarakannya
"Temu Sastrawan Indonesia II" di Pangkalpinang, Bangka-Belitung pada bulan Juli 2009 (Tanggal akan diumumkan kemudian), maka dengan segala kerendahan hati kami selaku panitia mengundang Anda sekalian untuk bergabung bersama kami dalam event sastra tahunan yang merupakan terusan dari event serupa (Temu Sastrawan Indonesia I) yang telah berlangsung di kota Jambi tahun lalu ini, dengan mengirimkan karya berupa cerpen dan puisi.

Karya-karya yang masuk--sebagaimana kesepakatan sidang di Jambi--nantinya akan dikurasi oleh sejumlah rekan sastrawan.

Adapun ketentuan pengiriman karya tersebut adalah sbb:
1. Karya berupa cerpen atau puisi.
2. Diketik 1/2 spasi menggunakan MS.Word dan disimpan dalam format RTF.
3. Masing-masing mengirimkan 5 (lima) buah karya.
4. Karya dikirimkan ke email:
tsibabel@yahoo.com.

Karya paling lambat masuk: Akhir April 2009.

Demikianlah informasi ini kami sampaikan. Kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati. Atas perhatiannya, kami haturkan terima kasih.

Salam dan hormat kami,

Panitia TSI II Bangka-Belitung

Kamis, 16 April 2009

Jargon kampanye

KEBIASAAN JARGON CALEG,

PEMIMPIN PARTAI DALAM SETIAP KAMPANYE PEMILU

Aku mencatat beberapa kebiasaan para caleg, pemimpin partai dalam menggunakan jargon,orasi dalam setiap kampanye untuk mempengaruhi para konstituantenya. Dan semuanya kebanyakan 87 % jarang terbukti.Yang 13 % terbukti, tapi harus dengan pressure mental, sosial, politik oleh rakyat ( konstituante ) nya.Jargonnya biasanya begini .

1. Selalu membela rakyat kecil.

2. Mengentaskan kemiskinan

3. Mengurangi pengangguran.

4. Akan selalu menyejahterakan rakyat.

5. Memprogramkan sekolah gratis.

6. Sembako murah.

7. Biaya pengobatan yang murah.

8. Menjamin stabilitas keamanan.

9. Memberantas korupsi.

Kebalikan yang terjadi adalah :

1. Selalu membela kaum borjuis, krah putih dan para penguasa.

2. Bertambahnya kemiskinan dan maraknya penggusuran

3. Jutaan sarjana S 1 yang masih bingung ke mana ijazah formalnya akan dia gunakan, paradoksinya, yang S 1 saja ngganggur, apalagi yang hanya tamatan Es De.Berarati program mengurangi pengangguran, adalah omong kosong belaka.

4. Daya hidup rakyat sekarang semakin tercekik, karena iklan-iklan konsumerisme merajalela meninabobokan rakyat, untuk menghambur-hamburkan uang yang mereka dapat dengan cara kredit. Akhirnya merekapun semakin terjatuh dalam lubang kemiskinan yang dalam , karena mereka tak mampu untuk membayar. Akhirnya kita pun akan terjajah oleh negara – negera kapitalis yang menawarkan pinjaman uang dengan bunga yang mecekik. Kelak kita akan sama seperti dengan negara terjajah secara ekonomi.

5. Banyaknya orang tua yang masih kebingungan karena tak punya uang SPP untuk membayar anaknya yang masih duduk di bangku Es De.SPP digratiskan tapi, beli buku, uang pratikum, uang gedung, bangku diwajibkan dan bayarnya selangit. Janji itu pun ternyata hanya isapan belaka .

6. Kenyataannya adalah harga-harga sembako yang tinggi tak terkendali.

7. Program kesehatan murah pun hanya luarnya saja,urusan adminitrasinya saja yang murah. Kenyataannya, banyaknya rakyat kecil yang sulit untuk mendapatkan pelayanan secara manusiawi karena mereka tergolong kelas miskin. Pelayannan dunia kesehatan adalah pelayanan yang tersortir pada golongan kelas. Yang kaya, ya dapat pelayanan bagus. Yang miskin, cukup ransum dan obat penghilang rasa sakit setelah itu terserah.Mau mati silahkan….

8. Premanisme, kriminalitas semakin tinggi. Tak ada tedeng aling-aling. Karena kebutuhan untuk makan dan hidup adalah nomer satu , meski yang didapat dengan cara maling dan merugikan orang lain.

9. Sebetulnya bahasa diberantas itu kurang cocok, yang benar itu dihabisi atau dimatikan. Kalau diberantas berarti kelak atau nanti masih ada embrio/bibit yang akan hidup kembali. Makanya, korupsi di Indonesia tidak akan pernah habis, karena hanya diberantas. Kader-kader koruptor baru akan tumbuh di Indonesia, karena ada schooling dari tingkat elit yang mengajarkan bahwa pendidikan kurikulum korupsi itu penting di Indonesia. Jargon pemberantasan korupsi sepertinya juga sulit untuk dibuktikkan. Justru yang sekarang ini, banyaknya pesakitan yang ditahan di Lapas adalah pejabat yang melakukan korupsi baik di tingkat kecamatan sampai pusat ibukota.

Itulah indonesia, disayang-sayang kok begitu ya. Tapi meski begitu kita tetap sayang kepada Indonesia. Kita tunggu saja kelanjutan program dari para wakil rakyat yang terpilih. Betul tidak omongan saya ini ? Semoga saja tidak betul. Kalau betul pun saya anggap wajar, karena kita memang terlalu lama dijajah oleh nagara lain dan rakyat kita selalu mempercayai kepada dunia tahayul. Kehidupan ini kita jalani saja, yang penting jangan saling menyakiti dan tak merugikan orang lain. Viva Indonesia.

Salam

Dendy R

www.ludiratisan.blogspot.com

( sastra ndeso jiwa-putih )

yarabt4_ry@rocketmail.com

Rabu, 15 April 2009

Tips Untuk Caleg Yang Kalah Dalam Pemilu 2009

TIPS UNTUK PARA CALEG YANG KALAH DALAM PEMILU

Ini saya mempunyai beberapa tips bagi para caleg yang kalah dalam pertarungan politik pemilu 2009. Tips ini boleh dipercaya lalu dilaksanakan, atau hanya sebagai wacana saja juga boleh, atau boleh juga sebagai bahan guyonan di angkringan, warteg, pangkalan ojek... Tapi yang jelas dengan tips ini, untuk para caleg yang kalah,semoga bisa menatap hidup ini kembali bergairah, tidak mbesengut lagi, sedih, stress apalagi menjadi sinting. Lha, daripada pergi ke RSJ, meski banyak RSJ yang akan menampung para caleg kalah dengan fasilitas VIP, mendingan baca tulisan saya ini. Sudah kalah, masuk RSJ, biayanya tinggi, malu-maluin. Tipsnya begini….

  1. Kalau sudah pasti tahu posisinya kalah, usahakan selama 1 minggu jangan keluar rumah dulu. Ini untuk menghindari pertanyaan para tetangga, para biang gosip ( neighbour rumpies groups ), para kader. Yang pasti mereka menanyakan, posisinya anda “ jadi atau tidak ? “ Sebab ini akan membebankan pikiran anda. Anda akan sulit untuk menjawabnya, karena takut mengecewakan mereka, dan akan menjadi bahan cemoohan, sindiran. Maka, santai saja di rumah selama 1 minggu.
  2. Setelah tahu kalah. Jangan pernah baca koran apalagi membelinya. Jangan pernah nglihat acara berita di tipi. Mending nglihat acara “ laptop si unyil, discovery channel, Petualangan Si Bolang, Surat Sahabat, wisata kuliner dll” Kalau anda nglihat acara yang ada hubungan dengan berita politik, rekapitulasi data KPU, debat tokoh, diskusi poltik, gosip entertainment, dll justru akan mebuat memory anda menjadi terganggu dan merasa tayangan itu mengejek perasaan anda. Hindari melihat acara-acara seperti itu. Usahakan untuk melihat acara tipi maksimal sampai pukul 23.00,setelah itu bobo’ sama istri/suami. Durasi untuk menghindari acara tipi seperti di atas ± 1 bulan.
  3. Kalau anda yang kalah, hobi baca koran, buku, artikel, opini.Sekarang hindari dulu selama 1 bulan. Beli saja buku / majalah anak-anak, ilmu pengetahuan, cerita horror, buku seni musik, buku sex dengan pasangan anda dll. Santaikan diri anda, jangan mikir politik, kerja seperti biasa. Baca buku-buku itu.
  4. Kalau di daerah / kota anda ada pertunjukan musik, kunjungi dan nikmati pertunjukkan itu bersama keluarga. Tapi tidak usah pertunjukkan musik yang mahal-mahal. Cukup kalau ada acara dilapangan terbuka dengan group musik lokal, juga tidak apa-apa. Misalnya melihat pertunjukkan dang dhut, campur sari, keroncong, musik-musik oldest dll.
  5. Datangi juga pameran-pameran seni rupa, lukis tapi hindari pameran-pameran itu yang menggambarakan situasi politik.
  6. Kalau masih marah, stress dengan keadaan dan situasi, dan terus menyalahkan diri sendiri, orang lain, sahabat, kader dan rakyat banyak. Kompensasikan kemarahan anda dengan menulis segala uneg-uneg anda di buku harian atau dalam sebuah catatan pribadi. Terserah …tulis saja kemarahan itu, entah apa isinya. Siapa tahu jadi catatan yang terindah, dan bisa dipublikasikan di media cetak lalu di buat buku. Siapa tahu ? Pokoknya tulis kemarahanmu, kekesalanmu, emosimu. Hujat semuanya, kritik semuanya. Buat literature yang bagus. Buat judul tulisanmu itu dengan judul yang menggambarkan emosimu.
  7. Kalau anda bisa memainkan sebuah alat musik ( gitar, piano, harmonica, suling dll ) ciptakan sebuah lagu yang menggambarkan emosimu itu. Entah bagus atau tidak pokoknya ciptakan saja sebuah lagu. Tokh, kalau tidak bagus, juga tidak untuk dikomersilkan atau direkam di studio rekaman . Tapi kalau bagus dan ada produser musik yang tertarik lalu, lagu anda bisa dijual, syukur deh, berarti karir anda sebetulnya bukan di dunia politik, tapi jadi pencipta lagu.
  8. Kalau sudah memang ingin keluar rumah untuk bersilaturahmi dengan tetangga, sahabat, keluarga terdekat, para kader. Temui mereka dengan tersenyum penuh kemenangan. Karena kalah dalam pertarungan politik bukanlah segala-galanya. Anda harus yakin bahwa hidup di dunia ini hanya ada dua, kalah dan menang. Dan semuanya merupakan siklus kehidupan yang pasti akan terjadi.Dengan syarat, anda harus yakin dengan philosophis itu. Yang kalah suatu saat pasti akan mengalami kemenangan, yang menang kelak akan kalah juga, yang miskin pasti suatu saat akan mengalami kaya, yang kaya tunggu waktu pasti akan jatuh miskin. Temui mereka dengan ketegaran hati, jangan menujukkan bahwa anda adalah orang kalah, seorang pesakitan politik, pengecut, tak berani menghadapi kenyataan, eskapis. Tapi tunjukkan pada mereka “ Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda “ Cari argument yang menyejukkan, kalau ada orang yang bertanya tentang kekalahan anda. Jawab dengan cara misalnya “ Saya kurang persiapan, saya masih perlu belajar banyak tentang politik,biar orang lain dulu yang menduduki kursi parleman kelak saya yang akan menggantikan mereka dll “ Pokoknya usahakan setiap argument yang anda omongkan penuh dengan kata-kata yang bijak, dan bermakna bagi yang mendengarnya. Dijamin andalah yang menjadi pemenangnya di hadapan mereka. Jangan menghujat, menjelek-jelekkan orang yang mengalahkan anda, atau menjelekkan salah satu partai peserta pemilu, pemimpin, tokoh partai di depan orang-orang yang bertemu anda. Di pastikan orang yang mendengar omongan anda menjadi terkagum. Nah,inilah investasi moral, sosial, politik ke depan, jika anda masih ingin melanjutkan pertarungan lagi 5 tahun ke depan.
  9. Kalau anda sudah benar-benar bisa instropeksi, menyadari kekurangan dan meyadari bahwa semuanya itu adalah kehendakNya. Maka sempatkan nelpon, kirim sms, e-mail kepada calon – calon yang sudah pasti terpilih untuk duduk di kursi parlemen. Ucapkan salam hangat dan ucapkan kata selamat kepada mereka dari anda. Ucapkan atau tulis dengan kalimat yang menyejukkan tanpa ada kata yang menyinggung perasaan mereka. Efek ini akan menjadi sebuah kemenangan bagi anda. Anda akan disebut sebagai seorang kstaria yang mengakui sebuah pertarungan itu pasti ada yang kalah dan menang. Siapa tahu setelah anda mengucapkan / menulis salam hangat dan ucapan selamat, nanti ada bargaining politik/karier terhadap perjalanan kehidupan anda ke depan. Misalnya, di beri jabatan yang menggiurkan, di beri proyek pekerjaan yang menguntungkan dan lain-lain. Semuanya itu akan menjadi penghibur atas kekalahan anda.
  10. PENTING ! JANGAN LUPAKAN TUHAN. TUHAN YANG MENGATUR SEMUANYA. JALANI SAJA, IKHTIAR DAN BERDOA. DI DUNIA INI TAK ADA YANG KALAH DAN TAK ADA YANG MENANG. KALAU SEMUANYA TETAP INGAT KEPADA TUHAN YANG MEMILIKI SEGALA RENCANA.PASTI SEMUANYA AKAN MENJADI SEBUAH CATATAN BERMAKNA BAGI KEHIDUPAN ANDA KE DEPAN.
  11. Kalau masih belum ngerti tips ini. Berarti anda ini memang seorang pecundang sejati !!

Yap. Itulah tipsku. Kenapa saya bisa nulis itu semua ? Karena saya dulu tahun 2004 adalah mantan caleg juga. Tapi masih mendingan tahun 2004 daripada pelaksanaan pemilu 2009 ini, pemilu sekarang ini memang tak bermutu, penuh nuansa money politik yang sangat kental, KPU nya nggak peka kurang persiapan, nggak profesional. Kalau saya tidak sayang sama Indonesia, kemarin pas pemilu, saya bisa dapat uang untuk beli rokok kurang lebih Rp. 75.000,- ( dari 3 caleg beda-beda partai )uang itu akan diberikan kepada saya jika mau mencontreng namanya. Istri saya juga tidak mau. Alhamdulillah, pada waktu itu saya ingat Alloh, ingat founding father Indonesia., ingat 5 tahun ke depan Indonesia. Ya, tak tolak uang itu ( mungkin hanya segitu ya, coba kalau 75 juta…pasti… he..he..he. Terus sopo sing wenehi…?)Pokoknya tahun 2009 – 2014, WARNING untuk Indonesia.Wakil rakyatnya sekarang yang terpilih ini, nggak mutu-mutu. Kelak, awasi monitoring terus kebijaksanaan mereka dalam mengambil keputusan ! Salam untuk yang masih selalu mencintai Indonesia. Indonesia never dying.

Saya,

Dendy R

www.ludiratisan.blogspot.com

yarabt4_ry@rocketmail.com

(sastra-ndeso jiwa putih )

Minggu, 12 April 2009

Usulku untuk Indonesia

Usulan untuk pemilu yang akan datang ( entah nanti ada atau tidak )

  1. Gak usah ada KPU Pusat. KPU daerah tugasnya ngurusi admnitrasi daerah, logistik per daerah, rekapitulasi hasl suara masing-masing darah pemilihan,dll dengan biaya urunan APBN dan APBD. Hasil laporan untuk DPR pusat langsung dilaporkan ke Mendagri via surat ( surat suara dipaketkan dengan sekuritas yang terjaga )kemudian langsung disiarkan Tipi / media cetak.
  2. KPU dipilih dari kalangan mahasiswa yang lulusan ilmu politik dan adminitrasi negara. Lainnya gak boleh ndaftar. Yang nguji a. pejabat yang berkompeten sekda, b. pimpinan dprd, c. kalangan akademis, d. tokoh insan pers, e. tokoh / pengamat politik yang independen , f. tokoh lsm yang independent, g. tokoh budaya/ seniman, h. tokoh agama/rohaniawan, i. insan pers.
  3. Untuk lembaga survey quick count dibatasi maksimal 3 lembaga survey.
  4. Partai kalau bisa maksimal 7 partai saja.Dpilih yang nasionalis murni 2 partai, yang liberal nasionalis religius 3 partai, pure muslim party 1 partai, non islam 1 partai.
  5. Cara pemilihan ; dengan cara milih gambar partainya saja. meski ini kelihatan tidak demokratis dan seperti ke arah orbaisme. Tapi karena ini menyangkut misi visi ideologi serta schooling politik kader bukan karena tendensi kepentingan jabatan individu caleg serta untuk meminimalisir konflik horinsontal antar caleg. Yang paling penting adalah tak ada money politik atau pembelian suara haram dari para celeg, karena nama caleg tidak ada yang ada hanya gambar partai. Setelah gambar partai dipilih, kemudian dihitung jumlah kursi yang diperoleh partai tersebut, maka segera mungkin partai tersebut secara internal ( dengan syarat2 tertentu dari partai tersebut )untuk memilih orang/figur anggotanya yang memang cocok, punya kredibel, acceptibiltas, loyalitas yang diharapkan mampu membawa aspirasi rakyat lewat ideologi yang diusung partai tersebut, untuk duduk sebagai anggota parelemen dari partai tersebut. Kesimpulannnya : rakyat untuk pilihan partai adalah aktif, maka partai sangat dihargai oleh rakyat, misi visi ke-partaian akan berjalan. Untuk pilihan caleg, rakyat bisa dibilang pasif. Dikarenakan ini semua untuk menghindari konflik horisontal antar caleg, menghindari money politic ( serangan fajar ), urusan orang yang duduk di kursi parlemen diserahkan penuh dengan rasa percaya kepada pengurus partai yang dipilihnya. Maka pilihlah partai yang memang baik, yang insyaalloh akan memilih orang yang duduk di kursi palemen akan baik juga.
  6. Jika terjadi kekacauan secara komunal dalam satu daerah / TPS. misalnya ; dalam hal logsitik, kertas suara yang rusak, tertukarnya surat suara dan lain sebagainya. Tidak akan ada pengulangan pemilihan. Dianggap daerah / TPS tersebut hilang atau tak ada pemilu.Maka semua panitia harus bekerja dengan hati-hati, profesional dan tanpa tendensi kepentingan sepihak. Kalau terjadi pengulangan pemilihan seperti yang terjadi sekarang ini, menurut saya adalah sistem demokrasi yang kurang nyaman. Karena, kalau terjadi pengulangan dan penghitungan suara secara nasional sudah dilakukan, baik, dari lembaga independent quick count atau dari KPU itu sendiri maka, yang terajadi adalah, sudah terbangunnya opini publik bahwa ada partai yang menang dan ada partai yang kalah. Maka, rakyat yang akan melakukan pemilihan ulang karena sudah tahu di televisi atau di media cetak bahwa partainya kalah, dia akan malas-malasan untuk pergi ke TPS. Bisa juga terjadi kalau partai itu mengalami kemenangan / kekalahan sangat tipis sekali, kader / tim sukses akan berupaya untuk memobilisasi massa untuk memenangkan partainya. Dan pasti mobilisasi itu adalah dengan cara politik uang. Maka hemat saya untuk pemilu berikutnya "Tak ada pemilihan ulang "
Demikian, uneg-uneg saya dengan format bahasa saya seadanya, karena memang semuanya harus seadanya. Niat saya hanya satu ' Jadikan Indonesia itu nyaman jangan ada permusuhan ataupun yang tersakiti ". Saya harap ada teman-teman yang mau nambahi format pemilu ke depan bagaiamana ?. Salam untuk semuanya.

Dendy
www.ludiratisan.blogspot.com ( sastra ndeso-jiwa putih )